Beirut Downtown Serasa Di Paris Semua Jalan Dan Toko Berbahasa Perancis Senjatanya Sangar Tetapi Ramahnya Bukan Main Pesawat MEA baru saja mendarat di Rafic Hariri International Airport sekitar jam 24:00 tengah malam. Tidak ada sesuatu yang aneh di bandara ini dan sepintas sama saja dengan bandara bandara international dinegara manapun. Baik proses imigrasi maupun pengambilan barang semua normal normal saja. Mobil sewaan yang akan saya pakai keliling Lebanon juga sudah siap. Seorang staff penyewaan mobil SIXT sudah berdiri menunggu di pintu keluar sambil membawa nama dan mempersilahkan kita untuk memeriksa mobil sebelum saya bawa sendiri keliling Lebanon. Kesan saya, orang Lebanon sangat ramah sekali, bersahabat.dan tidak takut diphoto seperti kebanyakan orang Arab Saudi yang kolot sekali. Sama sama Arab tetapi sangat bertolak belakang sikapnya kalau melihat camera. . Setiap 200 m Ada Tentara Tengah malam check in hotel di Lavender Home Beirut (hotel ini dekat sekali dengan Rue Hamra  - Malioboronya Beirut) dan pagi hari setelah sarapan langsung keliling kota Beirut membuat saya bisa menyimpulkan bagaimana Beirut dan penduduknya. Ternyata orang Lebanon ngganteng, cakep, cantik cantik dan modis sekali. Mulai dari porter di bandara, resepsionis hotel, satpam, tentara, buruh bangunan sampai orang yang lalu lalang nyeberang jalan semuanya diatas rata rata atau bahkan melebihi aktor dan artis Hollywood. Saya yang dari lahir 'ndeso' dan berhidung pesek jadi berkali kali mengelus hidung, 'kenapa ya hidung ane bisa pesek dan ambles seperti ini'. . Saya Kira Aktor Film Ternyata Tentara Beneran Kesimpulan kedua adalah banyak sekali terowongan atau jalan layang di kota Beirut, terutama jalan antara Rafic Hariri International Airport menuju Lavender Home Hotel di dekat Rue Hamra. Saya tidak tahu, kenapa jalan hanya beberapa kilometer saja melintasi banyak sekali jembatan layang padahal jalan datar dan tidak menembus bukit. Konon, terowongan dan jalan layang sengaja dibuat disamping untuk menghindari perempatan jalan juga bisa digunakan sebagai perlindungan kalau Israel nggempur kota. Sejarah membuktikan keamanan negara ini sering diganggu tetangganya Israel dengan dalih memburu pejuang anti Israel. . . Ngganteng Ngganteng Kok Tidak Jadi Aktor Film Saja Kesimpulan ketiga adalah banyak sekali tentara bersenjata lengkap di jalan jalan. Mulai dari bandara sampai dipelosok kampung dengan mudah kita melihat tentara. Tetapi tentara ini meskipun membawa senjata berat ternyata ramahnya bukan main. Dengan sigap akan menjelaskan kalau kita tanya dan yang saya suka selain 'ngganteng' adalah pertanyaannya
'Lebanon Good ?' atau
'Beirut Good ?' dan tidak lupa mengacungkan jempol saat kita mau meninggalkannya. . . Di Beirut Banyak Gedung Tipis
Kesimpulan terakhir, rasanya tidak salah Beirut disebut Paris Of Middle East. Semua nama jalan, papan nama toko dan tata kota sama persis dengan Paris. Penduduknya juga berbicara bahasa Perancis selain bahasa Arab. Bahasa Inggris juga dikuasai dengan baik dan saya tidak mendapatkan masalah sedikitpun dengan bahasa ini karena hampir semua yang saya temui bisa menjawab dengan bahasa Inggris meskipun sekali kali keluar bahasa Perancis atau Arab. Jalan jalan di kota Beirut sama dengan di kota Paris, yaitu sempit dengan mobil parkir dikiri dan kanan jalan. Bedanya, di Paris hampir semua mobil yang parkir adalah mobil kecil seukuran Smart, atau Suzuki Karimun tetapi di Beirut mobil seukuran Toyota Kijang lebih dominan. Dan yang unik dan mengganggu mata saya, di Beirut banyak sekali gedung yang tipis dan tinggi, lebarnya cuma 3 - 5 meter saja tetapi tingkat 10 lebih. Ngirit tanah meskipun jalan di koridor / hallway harus miring kalau berpapasan. . Terowongan Jembatan Layang Bisa Untuk Perlindungan Kalau Perang Dengan Israel Terowongan Aneh Kenapa Jalannya Tidak Dibelokkan Saja Ya ? Cantik Dan Modis Ngganteng Dan Gaya . Muda Dan Cantik
Baca Juga :
KEMBALI KE ARTIKEL