Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Awal Mula Bedinde Rumah Belanda

19 Juni 2014   11:36 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:10 1454 0
Rumah Belanda Di Indonesia Warna Putih Beratap Limas Kalau ada ngibul tapi diturunkan terus menerus sampai ke anak cucu, itu hanya terjadi di Indonesia. Nggak percaya, cobalah buka majalah majalah tentang rumah atau koran koran apapun yang pernah mengulas tentang rumah rumah peninggalan Belanda di Indonesia. Baik rumah Belanda di Bandung, Semarang,, Jakarta, Surabaya, Bukittinggi dan lain lain selalu diulas dengan sebutan Rumah Belanda. Nah istilah Rumah Belanda ini salah kaprah dan diturunkan ke anak cucu sampai sekarang. Omah Londo Di Indonesia Atapnya Khas Daerah Banyak Hujan Rumah rumah Belanda tersebut sebenarnya adalah rumah asli Indonesia. Bentuk, design atau modelnya khas daerah tropis dan banyak hujan. Rumah tersebut bukan Rumah Belanda karena di Belanda sendiri tidak ada yang mirip dengan rumah rumah di tanah air. Arsiteknya memang benar orang Belanda, dibuatnya juga benar pada jaman penjajahan Belanda. Tapi rumah rumah tersebut bukan Rumah Belanda, tapi lebih cocok kalau disebut Rumah Buatan Arsitek Belanda, Rumah Jaman Penjajahan Belanda atau Rumah Yang Dihuni Orang Belanda . Di Belanda sendiri, hampir semua rumah berwarna merah bata. Di tanah air, semuanya berwarna putih. Atap rumah Belanda di Indonesia berbentuk Limas atau Trapesium karena sangat banyak hujan. Di Belanda, lihat sendiri pada photo photo dibawah. Rumah Di Amsterdam Warna Selalu Merah Bata Karena negeri Belanda sangat kecil sekali, maka rumah rumah di Belanda juga dibuat kecil kecil semua tanpa halaman dan dibuat berdempet dempet 3 - 5 lantai. Beda dengan rumah Belanda di Indonesia yang memiliki halaman sangat luas, temboknya sangat tebal dan sangat besar. Saya kira sangat wajar, sebagai manusia yang tertekan sehari harinya gerah di rumah rumah kecil, begitu punya kesempatan datang menjajah Indonesia maka segera dibangunlah rumah rumah yang jauh lebih besar dibanding rumah di negaranya sendiri. Sangat wajar pula kalau orang di negaranya sendiri tidak punya kebun dan halaman luas maka saat membangun rumah di Indonesia dibuatlah halaman yang sangat luas sekali mengelilingi rumahnya. Rumah  Di Nijmegen Atapnya Beda Dengan Rumah Di Indonesia Kalau anda melihat photo photo kuno jaman penjajahan, maka bisa terlihat juga bahwa setiap keluarga Belanda selalu ada pembantu yang nglesot duduk di lantai saat diphoto. Nah, di Belanda sendiri sebenarnya nggak ada keluarga yang punya pembantu rumah tangga karena rumahnya kecil kecil. Mumpung sedang menjajah Indonesia, dan kebetulan rumah yang dibuatnya besar besar dan berhalaman sangat luas maka lahirlah saat jaman penjajahan Belanda tersebut apa yang dinamakan Bedinde. Inilah cerita awal mula lahirnya Bedinde di Indonesia dan tetap bisa bertahan sampai saat ini meskipun namanya berubah menjadi babu, kacung, pembantu rumah tangga dan terakhir ini lebih canggih lagi yaitu pramuwisma. Rumah Di Arnhem Nggak Ada Yang Warna Tembok Putih Rumah Di Arnhem Centrum Apanya Yang Sama Dengan Rumah Belanda Di Indonesia Rumah Asli Belanda Di Haarlem Beda Sama Sekali Dengan Rumah Belanda Di Bandung Rumah Belanda Di Alkmaar Nggak Ada Halaman Sama Sekali Rumah Belanda Di Amsterdam Kecil Dempet Dempetan Di Indonesia Besar Dan Punya Halaman Luas Semua Berwarna Merah Bata Di Indonesia Semua Putih Dan Beratap Limas Rumah Belanda Di Indonesia Temboknya Tebal Dan Kuat Di Nijmegen Temboknya Ngirit Batu Bata Alias Tipis Di Belanda Banyak Rumah Kopel Rumah Belanda Di Indonesia Besar Besar Dan Berhalaman Luas Nggak Ada Satupun Rumah Belanda Di Indonesia Yang Mirip Di Negara Aslinya . Baca Juga :

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun