Meskipun berapa pihak menjelaskan bahwa pernyataan Presiden  Jokowi siap berantem bukanlah pengertian fisik melainkan psikis, namun makna provokatif dalam pernyataan itu tak sepenuhnya dapat tereduksi. Lebih-lebih setelah ditambahi pernyataan Ali Ngabalin yang menyatakan pendukung Jokowi siap melawan dan melibas pihak yang mencoba menghalangi Jokowi memenangkan pilpres periode kedua.
KEMBALI KE ARTIKEL