Tanpa diduga-duga, muncul seorang Yulianis!
Luar biasa, Yulianis! Perempuan muda usia, membadai seorang diri. Tulisan-tulisannya di Kompasiana membuktikan kuatnya tekad itu. Bahwa ia telah menyederhanakan seluruh harapan hidupnya agar leluasa membeberkan segala yang diketahuinya. Beruntunglah kita, masyarakat luas yang mudah dibohongi ini, ada seorang Yulianis berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Kesaksiannya di Pengadilan Tipikor maupun keterangannya kepada Penyidik KPK adalah obor terang yang tak mungkin disalahartikan. Yulianis telah menunjuk hidung para penjarah uang rakyat itu, disertai bukti-bukti otentik. Tinggal menunggu ketegasan aparat hukum mencokok mereka!
Tinggal menunggu tindakan tegas aparat KPK.
Semoga Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto memetik pelajaran dari keberanian dan komitmen tulus perempuan belia ini. Sesungguhnya pula apa yang diungkapkan Yulianis telah lama mengendap di KPK, sebab Nazaruddin pun sudah pernah menyampaikannya. Semoga kali ini KPK tergerak untuk menindaklanjutinya. Tidak sepatutnya Komisioner KPK yang dilindungi UU itu pura-pura bisu-tuli terhadap kesaksian penting. Sudah terlalu lama Ibu Pertiwi ini dilelahkan oleh praktek tebang-pilih penegakan hukum.
Kepada Yulianis, dari sudut negeri ini kamu ucapkan terimakasih. Keberanian Anda dan kejujuran Anda telah menjadi ilham bagi kami. Bahwa masih ada harapan. Suatu saat nanti....., suatu saat, negeri yang kita cintai ini akan terbebas dari cengkeraman mafia hukum. Dan bangsa kita yang telah lama terpuruk ini bangkit dengan segala kebesarannya!
Merdeka!!!!!!
*****