6 Februari 2012 05:44Diperbarui: 25 Juni 2015 20:00118461
Jika selama ini kehidupan petani identik dengan kemelaratan, itu wajar, karena petani hanya mengenal padi dan palawija sebagai tanaman utama. Sebagaimana diketahui, tanaman padi membutuhkan ongkos produksi yang tinggi. Rawan terhadap perubahan cuaca dan rentan terhadap gangguan hama. Setelah panen pun, petani masih menghadapi fluktuasi pasar dan permainan para tengkulak yang membuat harga terjun ke dasar sumur. Dengan lahan seluas satu hektar, petani hanya meraih penghasilan bersih sekitar Rp. 2 juta sekali panen, dengan 3 kali panen/tahun jika sawahnya memiliki irigasi yang baik. Itu penghasilan yang menyedihkan, lebih rendah dari UMR Jabodetabek.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.