ADA YANG MEMERAH UDANG, KEPITING REBUS
Ombak-ombak menggantung; lautan
Buih-buih mendidih
Pasir garang melepas
Pada karang, ia sesumbar
Pada garam, ia berdalih
Berbondong-bodong siput datang
Ada yang membawa benih mutiara
Ada pula yang membawa, obor
Digantungnya samudera
Dilepaskan pula anak-anak dermaga
Pantai menangisi panggung
Nyiur berkabung dalam, pidato
Batang-batang waru mengemis
Rumput laut memberi wacana; koran bekas
Beriklan,
Bermedia
Berakit ke tepian semenanjung; bangkai
Dunia lumba-lumba, mati
Kawanan penyu memilih sungai dan darat
Serdadu bisu
Bala tentara kaum payau berduka
Menatap sandiwara jingga
Pada perhelatan para keangkuhan
Kepiting bersorak
Wajah udang memerah dipanggang
Kerang-kerang tetap mengatupkan mulut
Ubur-ubur berdansa
Penikmat senja kata
Tertawa di atas terumbu
Mereka bersiul memanggil angin
Datang celoteh dari negeri camar
Membentangkan slogan
Mengembangkan layar opini
"Laut-laut, garam masih asin, tak perlu menggaraminya. Begitu juga ombak masih berdansa di atas ketenangan rumah sendiri, sebelum stunami berbicara pasang dan surutnya."
Kamarmandi. 25/07/2020