Kek,
antrean panjang di ruang tunggu saat menuai gaji
tak membuatmu jemu. Padahal
Kek,
tempat duduk telah penuh terisi
lalu kau bersandar agar tak limbung. Meskipun
Kek,
nasi basi tadi pagi serta teh tanpa gula
tak sanggup menopangmu tiga jam berdiri. Walaupun
Kek,
kau akhirnya terduduk di lantai becek
bersama cinta pada anak cucu. Adapun
Kek,
uang sejumlah rembulan menyipit
kelak dalam genggamanmu bagai orang pailit di bulan purnama. Bagaimanapun
Kek,
rasa hatimu bagai pahlawan perang
ada lembaran uang, perasaan menang. Sungguhpun
pikirmu, antrean ini tak seberapa
karena rindumu pada surga. Mati, berjumpa belahan hati. Kapanpun
Bandung, 2 Februari 2019