Dalam tulisanku berjudul “Yesus Historis?”, aku sampai pada penemuan bahwa menemukan Yesus historis itu adalah sesuatu yang sangat sulit. Tidak mungkin dibuat sebuah biografi yang sangat tepat sebab yang ada adalah Yesus sebagaimana direkonstruksi oleh ahli sejarah. Selain itu, aku tambahkan, Yesus historis itu tidak terkait dengan penghayatan spiritualitas masa kini, setidaknya penghayatan spiritualku. Aku sempat berandai-andai. Andaikanlah Yesus hanyalah seorang pengkotbah atau guru seperti tokoh-tokoh semasanya atau sebelum dia, mengapa ada agama yang berpijak pada pribadinya dan mengapa tidak berpijak pada pribadai yang lain? Atau mengapa kepercayaan itu tetap bertahan hingga saat sekarang dan sampai kepadaku. Apakah hanya karena ulah Paulus? Waduh... Pertanyaan yang membuatku pusing.