Jangan pernah bosan, Bee.. Aku tetap akan menjumpaimu kapanpun engkau mau. Entah ketika senja beralun-alun memudar, entah ketika cahaya menghujani semesta, entah pada waktu-waktu luangmu yang sengaja kau selipkan dari rutinitasmu. Kembalilah kapanpun engkau mau. Ketika engkau sempat atau ketika engkau mau.
Jauh dari tempatmu, aku menunggu kau buka kembali purbamu. Bee, ambil catatanmu, ah, barangkali kau lupa menaruhnya.. Oke, selembar kertas saja atau kalau tetap tak ada, serpihan-serpihan bekas nota dinas itu saja. Atau mungkin apa saja lah yang dapat kau raih kali ini.. Cepat!! Senja tak kan menunggumu bergegas.
Ah, aku tak tahu seberapa besar otak cumi mengisi kepalamu. Sudahlah... adzan telah berkumandang kini. Pulanglah . . . kau sudah rindu nasi bukan?
Karanganyar, 26 Mei 2014