Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sempal

19 Juni 2012   11:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:47 51 0


Duduk bersama dalam satu meja


Bicara sepenuh hati segenap rasa


Disertai dingin kepala pula


Mengenai kelanjutan hubungan yang terlunta


Ternyata teramat sulit menyatukan pandangan


Meski telah terikat dalam jalinan


Terlalu beragam beda antara


Yang tak pernah bisa untuk disatukan


Walaupun tanpa dipungkiri bahwa cinta masih ada


Dan kitapun sama-sama mengamininya


Dan betapa semua cara telah dicoba untuk meluruskan segalanya


Demi keutuhan cinta


Namun apalah daya


Semua sia-sia


Masing masing keukeuh pada pendiriannya


Karena menyangkut hakekat dan pedoman


Hingga tersentuh kebosanan


Maka sampailah di satu titik kepastian


Melibatkan perasaan penuh kesadaran


Satu-satunya jalan terbaik adalah perpisahan


Walau disadari sangat menyakitkan


Namun hanya inilah hasil dari kesepakatan


Semoga diakhiri dengan indah


Agar tiada kebencian yang tumbuh merekah


Dendam kesumat dan sakit hati yang membuncah


Agar bila di suatu hari nanti ada perjumpaan


Masih akan ada tutur sapa dan senyum ketulusan


Tak saling palingkan muka


Menyelami benar makna cinta


Yang tak selamanya bersatu memiliki dalam kebersamaan


Semoga kau temui yang kau cari


Yang selama ini diidam impi


Yang tak bisa kau dapati dari diri ini


Doaku selalu menyertai kemana kau pergi


Terima kasih atas waktu dan kesempatan

Mengenalmu dari hati


Biarlah sementara kunikmati kesendirian ini


Mencari arti dibalik makna sepi


Tentang kisah ini kujadikan edukasi


Sebagai bekal di kemudian hari

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun