Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Lik Min dan Sarung Kusutnya

24 April 2020   20:17 Diperbarui: 24 April 2020   20:30 52 8
Adzan Isya baru saja berlalu ketika Lik Min duduk di lincak bambu di depan rumahnya. Derit suara bambu yang sudah usang membuat telinga linu. Seperti hatinya yang juga berderit dihimpit semua kebutuhan yang semakin melambung tinggi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun