Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bandung

Pengelolaan Kantin dan Pengembangan Aset Digital Oleh PKK, Studi pada TP PKK Kecamatan Panyileukan Kota Bandung

23 Januari 2024   18:50 Diperbarui: 23 Januari 2024   18:53 185 2
Melihat potensi usaha di sekitar Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, terbersit dalam benak saya bagaimana menjadikan semua itu memberi mamfaat lebih bagi lingkungan.

Bagaimana tidak, dengan kondisi wilayah padat serta sentra-sentra industri mengelilingi sekitar wilayah kecamatan, menjadikan Kecamatan Panyileukan itu semakin unik.

Rangsangan terhadap upaya penciptaan inovasi baru atau bahkan nilai tambah wilayah muncul menyelangi riuh aktivitas ekonomi yang ada dalam setiap harinya.

Demikian pula halnya, geliat kehidupan warga baik secara individu ataupun berkelompok, nampak terus dinamis dan memberikan efek signifikan terhadap perkembangan kemajuan kota.

Sekup kecil saja, misalnya kelompok-kelompok sosial kemasyarakatan semacam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sudah mampu mewarnai aktivitas-aktivitas warga itu.

Bernaung bersama wadah resmi instansi pemerintahan atau struktur kewilayahan lainnya, Tim Penggerak (TP) PKK kerap menjadi jembatan penerus informasi kepada warga.

Menciptakan kesejahteraan bagi khalayak luas termasuk individu-individu di dalamnya.


Kantin Kecamatan

Menarik apa yang selama ini tengah berjalan dalam lingkup kecil kegiatan PKK Kecamatan Panyileukan.

Bagaimana mengimplementasikan pemahaman bacaan mengenai potensi besar usaha dengan giat berkala PKK Kecamatan menopang kesejahteraan keluarga, maka lahirlah gagasan pemberdayaan ekonomi skala kecil dalam bentuk usaha kantin kecamatan.

Mendapat perhatian langsung Kecamatan Panyileukan dengan nilai manfaat yaitu memberikan layanan praktis kebutuhan konsumsi sehari-hari di lingkungan kantor.

Meski masih skala kecil, kantin kecamatan memberi andil besar menggerakan roda ekonomi warga sekitar.

Wajar apabila keberadaannya mendorong lahirnya peluang-peluang baru bagi publik.

Menghadapi tantangan ini, kantin kecamatan harus sigap menghadapi kemajuannya.

Apalagi saat ini aktivitas bisnis massa sudah banyak mendapat pengaruh teknologi informasi.

Terbukanya peluang kantin kecamatan menjadi sentra usaha warga serta menggerakan sendi-sendi ekonomi masyarakat, akan mampu menunjukan performa terbaiknya jika dibarengi kemampuan mengelola aset-asetnya termasuk aset digital.
   

Pendekatan Teori Pengelolaan Aset

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun