Kota Soe Kab. TTS menjadi kota tujuan tim dalam rangkaian pelaksanaaan Kampannye Sekolah Sehat (KSS) program Kejar Mutu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2023.
Udara Kota Soe dingin. Bapa Adrianus Nakbena dari Desa Kauniki Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, berkali-kali menyampaikan sejak tim masih berada di Bandung, tim sebaiknya membawa perlengkapan pakaian hangat.
Walau tim terbiasa dengan udara dingin karena daerah asal anggota tim dari Bandung, nota bene sama-sama daerah dingin, tetapi dingin di Kota Soe itu dingin menusuk.
Udara menjadi dingin menusuk, itu dikarenakan Kota Soe merupakan daerah tinggi, suhunya berkisar 14 Derajat Celcius ditambah anginnya berhembus kencang sepanjang waktu.
Bapa Sene Baunsele membawa kendaraan menjamput Bapa Nakbena di rumahnya di Takari.
Singgah sebenter, bincang-bincang, minum kopi, makan jagung manis, dan menikmati sirih pinang.
Bahagia sekali hati ini bisa kembali bertemu Bapa Adrianus Nakbena. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu, sejak pertemuan terakhir di Kota Bandung.
Bapa Adrianus Nakbena kini tinggal di Takari bersama istri. Takari tempanya mengasyikan, sunyi, khas sekali suasana pedesaannya.
Rasanya ingin berlama-lama berada di Takari, namun mengingat perjalanan ke Kota Soe perlu memakan waktu dan jarak, tim akhirnya melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan menuju Kota Soe, Bapa Adrianus Nakbena dan istri turut serta berkendara bersama tim.
Di dalam kendaraan, semua orang seru bercerita. Banyak hal-hal menarik untuk dibahas sehingga bertambahlah wawasan. Selingan humor terlontar diantaranya, membuat suasana bertambah akrab.
Perjalanan dari Takari, menyaksikan pemandangan alam indah seperti sungai, pebukitan dan pepohonan.
Diantara semua itu, ada cerita lebih seru lagi, yaitu tentang "Gunung Pindah". Ya, di Takari ada gunung pindah. Kejadian alam fenomenal di tanah Kupang.