Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Determinasi Ciri Budaya Indonesia

3 Oktober 2022   11:25 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:31 864 5
Sesuatu yang selalu menjadi alasan perhatian dunia kepada Indonesia yaitu mengenai keberagaman corak dan ciri kehidupan budaya.

Ciri unggul yang dimiliki, mulai dari keberadaan manusianya yang hidup bersuku-suku serta bangsa yang berbeda-beda.

Berjuta entitas kebudayaan yang khas melekat kepada masing-masing daerah yang ditinggali warganya.

Sebut saja misalnya seperti ia yang tinggal di Pulau Sumatera kental dengan budaya Batak dan Melayunya, begitu pula dengan Pulau Jawa, ada adat Sunda dan adat Jawanya, dan seterusnya.

Ciri entitas budaya Indonesia terpelihara sejak lama dan turun temurun lintas generasi. Kejelasan fakta-fakta bahwa suku bangsa yang berbeda-beda mampu hidup berdampingan mengakar dalam sendi-sendi vital kehidupan rakyat.

Memahami itu semua, ada suatu istilah yang dinamakan determinasi budaya. Determinasi dalam berbagai uraian pengertian secara sederhana memiliki arti menentukan atau menetapkan suatu batas. Kemudian, pada prosesnya mampu menjadi pijakan sikap untuk membatasi.

Determinasi bisa menjelma bak keyakinan filosofis sehingga semua peristiwa terjadi sebagai akibat dari adanya beberapa keharusan dan karenanya tak terelakkan.

Ketetapan bersifat mutlak menyangkut kepada eksistensi kesempurnaan suatu realitas. Kadang dalam kebudayaan kita kenal sebutan pakem, sebagai suatu hal yang tidak bisa diganggu gugat.

Kemudian berbicara kebudayaan, berdasarkan asal bahasanya, budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Menurut ahli dalam laman katadata.co.id perihal pengertian budaya, Linton menjelaskan sebagai berikut, bahwa budaya  yaitu keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan, di antaranya agama, adat istiadat, politik, bahasa, pakaian, bangunan, hingga karya seni.

Determinasi budaya secara keseluruhan mencakup bagaimana batasan-batasan mutlak dalam berkebudayaan diberlakukan berdasarkan kepada ketentuan yang tetap, penopang eksistensi kesempurnaan realitas kebudayaan itu.

Akal dan budi dalam berkebudayaan, meski memiliki keleluasaan bergerak menerobos sekat-sekat ruang berpikir manusia, namun eksistensi akal dan budi secara materi "terbatasi" ke-fana-an,  ke-sementara-an fenomena materi atau metode berpikir itu sendiri. Dengan kata lain, bahwa kehendak bebas itu sebagai suatu "ilusi".

Determinasi budaya pada akhirnya mengantarkan kita kepada pentingnya melakukan penegasan tentang batas-batas ruang kreasi budaya berdasarkan pakem-pakem atau konsensus kebudayaan itu sendiri.

"Kecuali untuk unsur-unsur pengetahuan dan sistem religi, dalam eksistensi kesempurnaan praktek-praktek  berkebudayaan, unsur-unsur budaya lainnya wajib dijaga utuh", kata Bangsawan Sunda Komunitas Aji Dipa, Dian Rahadian, di Bandung belum lama ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun