Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lupa, Apa Agamaku Sekarang! (50k)

13 Januari 2011   05:04 Diperbarui: 6 Juli 2015   10:52 759 0

Keringat yang terus menerus menetes perlahan itu lama-lama bertambah banyak. Beberapa bagian kain bajuku menjadi basah dibuatnya. Maklumlah udara dalam ruangan terasa begitu panas, belum lagi badanku yang tak bisa diam dan terus bergerak-gerak mengikuti alunan irama musik. Hingar bingar didalam ruangan, itu sudah pasti, aroma minuman beralkohol turut pula meramaikan suasana. Baju yang kukenakan ini seblumnya sangat tertata rapi terutama saat tadi aku berangkat dari rumah. Seperti biasa wewangian tak ketinggalan ku kenakan yang terbaik. Aku lakukan itu semua tak lain adalah untuk menarik perhatian orang sebanyak mungkin. Bajuku memang tidak mahal, apalagi minyak wangi itu, semua aku beli dengan sisa uang yang aku dapat. karena sebagian besarnya telah habis ku kirimkan ke kampung halaman.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun