Konflik Israel-Palestina merupakan sengketa teritorial yang berakar pada sejarah dan klaim kedaulatan atas wilayah yang sama. Kedua belah pihak telah mengalami penderitaan dan kehilangan, dengan ketegangan yang terus berlanjut selama beberapa dekade. Isu ini telah memunculkan sejumlah pertanyaan tentang hak asasi manusia, kemerdekaan, dan perdamaian di Timur Tengah.
  Konflik ini menjadi sumber ketegangan geopolitik global, memicu respons dan dukungan dari negara-negara di seluruh dunia. Dukungan yang berbeda-beda terhadap Israel dan Palestina telah menciptakan perpecahan dalam masyarakat internasional.
Dari komplik tersebut, menyebabkan banyaknya pengungsi dan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. Penderitaan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan mata pencaharian menciptakan beban kemanusiaan yang mendalam. Â ini juga telah menjadi faktor pendorong radikalisasi dan ekstremisme di beberapa wilayah, menciptakan ancaman keamanan global.
Yang berdampak Bagi Indonesia, dengan mayoritas penduduknya yang beragama Islam, merasakan panggilan moral untuk mendukung Palestina. Solidaritas umat Muslim di Indonesia tercermin dalam dukungan politik dan bantuan kemanusiaan.
 Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki peran diplomatis yang signifikan dalam upaya mencari solusi damai untuk konflik ini. Keterlibatan Indonesia dapat membawa suara rakyat Asia Tenggara dalam mendukung perdamaian di Timur Tengah. Solusi jangka panjang memerlukan upaya diplomatis yang kuat, termasuk dialog langsung antara Israel dan Palestina dengan dukungan komunitas internasional.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan bahwa masyarakat global, termasuk Indonesia, dapat berkontribusi untuk menciptakan perdamaian dan keadilan bagi seluruh warga di kawasan konflik Israel-Palestina