Selain itu, pendidikan yang memperhatikan gender dan inklusi sosial dapat meningkatkan kualitas hasil belajar dan kesejahteraan siswa. Dengan mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi sosial, siswa diajarkan nilai-nilai keadilan, saling menghormati, dan kerjasama. Ini tidak hanya membantu dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di masa depan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, karena mereka merasa diakui dan didukung. Pendekatan ini juga mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang lebih empatik dan peka terhadap perbedaan, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan mereka kelak.
Pendidikan inklusif berdasarkan gender dengan menggunakan metode yang dimana siswa berperan adil dalam pembelajaran seperti cara mengutarakan pendapat, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Guru pun bersifat adil dan baik terhadap peserta didiknya agar siswanya tidak merasa dibedakan bahkan terkucilkan, bersifat netral dalam pembelajaran