Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Marsyanda & Ben Kasyafani Cerai???

2 Mei 2014   22:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56 182 0
Seriusan saya kaget membaca berita ini barusan, niat hati berselancar di Kompas.com untuk mengetahui update berita terkini, malah memperoleh berita gugatan cerai dari Marsyanda kepada Ben, sidah perdananya bahkan akan digelar pertengah mei mendatang.

Asli kaget mendengarnya, saya sendiri melihat pasangan Marsyanda dan Ben merupakan pasangan yang serasi lah, yang satu ganteng yang satu cantik, cocok lah secara kasat mata. Dan melihat kedua pasangani ini juga cukup religius, telebih marsyanda yang setelah lepas dari masalah pribadinya beberapa waktu yang lalu, terus menikah dengan Ben memutuskan untuk berhijab, dan dalam beberapa kesempatan beliau sempat menjadi pembicara dalam acara motivasi.

Entahlah apa yang menyebabkan hubungan keduanya retak, hingga pada titik dimana massyanda melayangkan gugatan cerai. Ada banyak alasan seorang wanita mengugat cerai suaminya. Dalam pemberitaan disebutkan dianatara keduanya terjadi perbedaan pandangan dalam melihat sebuah masalah. Apakah sesederhana itu?

Hmmm,...

Pelajaran berharga untuk saya dan anda yang saat ini tengah menyusun biduk rumah tangga, saya jadi ingat kondisi saya dan istri di awal kami menikah, ya meskipun saat ini kami memang masih ada dalam fase awal pernikahan kami, saya menikah dengan istri 6 oktober tahun lalu, jadi sekitar 7 bulan yang lalu.

Perbedaan pandangan atau pendapat antara suami dan istri itu pasti, itupun yang saya alami dengan istri awal-awal pernikahan kami, bahkan hingga sekarang. Perbedaan hobbi, perbedaan selera bacaan, perbedaan selera pakaian, perbedaan tontonan televisi, kalau mau di runut terlalu banyak perbedaan antara saya dan istri.

Setau saya kesamaan saya dan istri mungkin hanya satu, istri saya pernah mengikuti latihan beladiri Tifan, begitupun saya mengikuti latihan beladiri yang sama, tapi selebihnya kami memiliki perbedaan yang cukup banyak.

Istri saya misalnya dalam hal buku bacaan, lebih menyukai novel di bandingkan dengan buku-buku kajian, sempat dulu pas awal-awal proses pernikahan saya dengan istri saya beri beberapa buku bacaan buat istri (saat itu masih calon istri), pas dibalikin (dibalikin selepas menjadi istri) ke saya, istri bilang bahwa buku ini, ini dan ini tidak beliau baca, karena tidak terlalu suka.

Dari segi pakaian misalkan, saya klo bukan kemeja, maka saya hanya akan membuka baju, hanya membuka 2 kancing bagian atas, selepas itu saya membuka kemeja seperti membuka kaos oblong di tarik keatas, alasannya lebih cepat. Pas istri mengetahui hal tersebut, langsgung komentar dia, meminta saya klo buka kemeja itu ya semua kancingnya di buka.

Sebelum menikah sendiri saya sudah tau, bahwa ketika menikah tidak semua yang kita harapkan ada dalam diti pasangan kita, tidak juga ada yang ada dikepala kita sama dengan apa yang ada di kepala pasangan kita, karena pasangan kita juga merupakan individu yang telepas dari kita, dia punya kehendak sendiri.

Saling memahami, saling mengerti, diskusi dari hati-kehati, pekuat kembali alasana kenapa kita dan pasangan ktia bersatu dalam ikatan pernikahan, klo pun ada perbedaan pandangan saya yakin pasti bisa diselesaikan dengan baik melalui komunikasi.

Suami terbaik adalah ia yang memperlakukan istrinya dengan baik, memberinya nafkah lahir batin, menyediaknnya tempat tinggal yang layak, memberinya pakaian yang pantas.

Sedangkan sebaik-baiknya istri adalah ia yang patuh dan taat pada suami, pandai menjaga disi kala suami tidak ada/jauh darinya, dan pandai mengelola harta suami yang sudah dipercayakan kepadanya.

Cerai bukan berarti tidak boleh, cerai bisa terjadi kala hak dan kewajiban antara suami istri terlanggar, maka pihak yang merasa dirugikan dapat mengambil jalan ini.

Wallahu a'lam, saya memohon kepada Allah semoga saya dan istri dapat menjalani kehidupan ini bersama-sama hingga surga kelak, aamiin.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun