Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Bisakah Kita Berhenti Menjadi Hakim Gratisan?

17 Juni 2012   15:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52 86 0
Teddy Amry

Saya bosan melihat di pemberitaan nyaris semua media baik itu TV, situs berita internet, apalagi koran yang selalu memberitakan tentang korupsi, selingkuh, penyelewengan kekayaan negara, kerusuhan sepak bola dan lain sebagainya.

1. Dapatkah kita membeli "cermin besar" dan kita letakkan di kamar kita?

Agar setiap pagi ketika baru bangun tidur kita langsung menghadap cermin tersebut dan bertanya, "Sudah sebaik apakah kualitas diriku ini?"

2. Setiap kali kita merasakan kemarahan akan kualitas kepemimpinan pemimpin kita.

Dapatkah kita pergi lagi ke cermin itu dan bertanya, "Apa yang sudah aku lakukan untuk negeri ini, apa sumbangsih nyataku?" dan "Apa yang dapat aku perbuat untuk negeri ini?"

3. Setiap kali kita melihat seseorang dan merasa benci akan sikapnya.

Pergilah kembali ke hadapan cermin itu dan bertanya, "Apa hebatnya aku?, dan "Apa yang sudah aku lakukan untuk memperbaiki kualitas diriku?" lalu bertanyalah lagi, "Apa yang dapat aku lakukan agar hidupku jadi lebih baik?"

4. Setiap kali kita ingin menceritakan keburukan orang lain.

Belilah ponsel yang layarnya dapat dijadikan cermin, Lalu lihatlah ke arah layarnya dan bertanya dalam hati, "Sudah sebaik apakah aku?" "Siapa rupanya aku?" "Tuhan?", "Hakim, jaksa di pengadilan?", Siapa aku rupanya?" "Apa urusan aku terhadapnya?"

5. Jika anda mendapatkan jawaban yang pantas dan layak maka:

a. Anda akan memutuskan untuk fokus memperbaiki diri anda alih-alih memfokuskan diri atas penghakiman orang lain.

b. Jika setiap orang memperbaiki diri mereka daripada menghujat orang lain. Maka pada saat itu tidak ada lagi orang yang perlu dihujat. Titik.

Teddy Amry

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun