Di seluruh dunia, tak terhitung jumlahnya pengusaha yang berusaha untuk menyeimbangkan kembali dominasi laki-laki di industri tertentu untuk menumbuhkan lingkungan egalitarian dan meritokrasi para pekerja mereka. Bulan lalu, efek dari upaya ini terlihat. Dengan upaya tiga kru perempuan yang bekerja sangat terampil, mereka dapat berada di garis terdepan sebagai awak pesawat perempuan pertama dari Royal Brunei Airlines yang mendaratkan Boeing 787 mereka di Arab Saudi. Sebuah negara, yang banyak diberitakan tidak mengizinkan perempuan secara hukum untuk berkendaraan.
KEMBALI KE ARTIKEL