Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Memahami Teori Big Bang (Teori Terbentuknya Alam Semesta), Sejarah dan Bukti-Buktinya

22 Juni 2024   21:34 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:36 203 1
Ratusan tahun yang lalu, para ilmuwan mempercayai adanya keabadian langit dan bumi tanpa awal dan akhir, yang mereka sebut dengan Teori Steady State Theory. Pada akhir abad ke-20, ilmu pengetahuan modern mengungkap realita bahwasanya manusia hidup di alam yang berevolusi dan berubah, berawal dan berakhir. Mereka menemukan fenomena yang mengejutkan bahwa matahari kehilangan sekitar 4,6 miliar ton massa per detik yang diubah menjadi energi panas dan perpindahan energi panas dari benda panas ke benda dingin. Hal ini meyakinkan mereka bahwa alam semesta ini suatu saat akan hancur. Entah kapan, tidak bisa menjawabnya. Mereka pun merumuskan teori-teori tentang awal mula terciptanya alam semesta, dan tidak ada satu pun yang diterima karena tidak dapat menjelaskannya secara ilmiah, kecuali teori yang dikonfirmasi oleh para ilmuwan yaitu Teori Big Bang. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta pada mulanya terbentuk oleh suatu massa yang sangat padat dan panas. Kemudian, akibat meningkatnya tekanan panas terjadilah ledakan besar (Big Bang) yang menghancurkan bagian-bagian alam semesta seperti: tata surya, galaksi, nebula, planet dan lain-lain yang terus berkembang. Ledakan ini diperkirakan terjadi sekitar 15 miliar tahun yang lalu.

  • Sejarah Teori Big Bang
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun