Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tradisi Petik Laut bagi Masyarakat Lokal dan Masyarakat Modern di Pulau Gili Ketapang

18 April 2024   14:05 Diperbarui: 18 April 2024   14:11 103 0
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki banyak sekali kearifan lokal dan tradisi di berbagai daerahnya masing-masing. Di setiap tempat yang berbeda akan memiliki tradisinya sendiri. Bagi wilayah yang ada di pegunungan maka akan ada tradisi yang berhubungan dengan gunung ataupun alam sekitarnya, dan bagi wilayah yang berada di pesisir pantai maka akan muncul tradisi yang berhubungan dengan laut ataupun alam dan sekitarnya. Begitula pula yang terjadi di Pulau Gili Ketapang, Pulau ini merupakan pulau yang sangat kecil yang terletak di kabupaten Probolinggo. Sebagian besar masyarakatnya merupakan suku Madura pandalungan. Mereka menggunakan bahasa madura serapan dari bahasa madura asli yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari. Karena Desa tersebut merupakan sebuah pulau kecil maka daerahnya merupakan daerah pesisir. Otomatis masyarakat disana hampir semuanya bermatapencaharian sebagai nelayan. Karena daerah disana merupakan pesisir dan masyarakat disana menggantungkan hidup mereka pada hasil di laut maka cenderung muncul tradisi yang berhubungan dengan laut dan hasilnya yaitu tradisi petik laut. Masyarakat yang ada di pesisir biasanya punya pemikiran dan cara pandang tersendiri. Seperti halnya masyarakat di Gili Ketapang yang memandang laut sebagai sumber daya dan sumber kesejahteraan bagi kehidupan mereka. Untuk itulah biasanya masyarakat pesisir memiliki ritual tersendiri yang sudah menjadi tradisi turun-temurun yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh nenek moyang terdahulu sebagai bentuk rasa syukur mereka dan juga harapan serta doa bagi mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun