Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Kerja Keras Airlangga Hartarto di Wushu Indonesia: WJWC Road to Olympic Catat Rekor Peserta

28 November 2022   09:13 Diperbarui: 28 November 2022   09:24 379 0
PENGURUS Besar Wushu Indonesia yang diketuai Airlangga Hartarto membuktikan keberhasilan kinerjanya yang luar biasa. Penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 yang akan dilangsungkan 5-11 Desember mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, menghadirkan rekor peserta.

Seperti disampaikan dari keterangan resmi panitia penyelenggara (panpel) dari PB WI, dan dituangkan dalam situs resmi Federasi Wushu Internasional (IWUF), akhir pekan lalu, Kejuaraan Dunia Wushu Junior atau World Junior Wushu Championship (WJWC) VIII 2022 ini menyita perhatian mayoritas negara-negara anggota IWUF.

Saat ini tercatat sebanyak 61 negara sudah menyatakan konfirmasinya akan mengirimkan atletnya untuk berlaga di ajang kompetisi dua tahunan dari salah satu event IWUF yang bergengsi ini. Jumlah negara yang hadir ini merupakan yang terbesar dari pelaksanaan kejuaraan dunia wushu junior sebelumnya, dari mulai kejuaraan pertama di Kuala Lumpur (Malaysia, 2006), Bali (Indonesia, 2008), Singapura (2010), Macau (China, 2012), Antalya (Turki, 2014), Burgas (Bulgaria, 2016), dan Brasilia (Brasil, 2018).

Ini, sekali lagi, membuktikan keberhasilan dari pendekatan yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto dan jajaran kepengurusan PB WI kepada IWUF dan juga negara-negara anggotanya. Tentu tidak mudah meyakinkan mereka untuk berpartisipasi pada event yang digelar pasca pandemi Covid-19, di mana masing-masing negara anggota IWUF masih dalam tahapan pemulihan diri dari hantaman pandemi Covid-19.

Terjangan Covid-19 yang sebelumnya juga membuat Maroko mengundurkan diri sebagai tuan rumah WJWC 2020. Walau pengunduran diri Maroko tersebut tentunya bisa dipahami dan diterima karena tidak terlepas dari kondisi dunia yang force-majeure, namun hal itu tetap merupakan pukulan bagi IWUF.

Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, meringankan beban IWUF ketika pada 2021 menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan WJWC VIII 2022. Ini tidak terlepas dari keyakinan Airlangga Hartarto bahwa pada 2022 pandemi akan mereda, dan itu memang terbukti.

Ditambah dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), maka jadilah PB WI menggelar WJWC VIII 2022 ini. WJWC yang bersejarah karena menjadi salah satu pintu masuk dipertandingkannya wushu secara resmi di Olimpiade. Tidak keliru penyelenggaraan WJWC VIII 2022 diberi tagline: Road to Olympic.

Fakta bersejarah lainnya, adanya rekor peserta terbanyak, bahkan disebut-sebut sebagai rekor peserta dari keseluruhan event IWUF yang sempat terhenti sejak 2019 akibat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Sekali lagi, kepastian berpartisipasinya atlet dari 61 negara pada WJWC VIII 2022 ini merupakan yang terbesar dari pelaksanaan kejuaraan dunia wushu junior sebelumnya.

"Jumlah negara yang ikut  merupakan yang terbesar dari tujuh pelaksanaan Kejuaraan Dunia Wushu Junior sebelumnya yang hanya mencapai 40 negara,"  kata Gunawan Tjokro, Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022, akhir pekan lalu di Jakarta.  

Semula, kata Gunawan Tjokro, PB WI menargetkan 70 negara yang akan hadir. Namun, 9 negara membatalkan hadir karena masalah tingginya harga tiket pesawat. "Memang ada 9 negara yang membatalkan kehadiran. Tetapi, itu tidak memengaruhi kesuksesan yang dicapai pantia. Karena, Indonesia telah tercatat dalam sejarah wushu menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior dengan jumlah negara peserta paling banyak," terang Gunawan Tjokro.

Sejauh ini tercatat kepastian kehadiran 770 peserta dari 61 negara terdiri dari  435 atet dan 335 ofisial. Hongkong tercatat sebagai negara yang mengirim atlet dan ofisial terbanyak, yakni 37, disusul Indonesia (35), Iran (35), Vetnam (34), Selandia Baru (32), Kanada (29), Mesir (26), India (26), Korea (24), dan Malaysia (22).

China, yang merupakan negara asal cabang olahraga beladiri ini, mengirimkan 12 atlet dengan 8 ofisial. "Keikutsertaan China dalam kejuaraan dunia itu sudah luar biasa. Karena, China tidak pernah mengirimkan atletnya pada event internasional sejak pandemi Covid-19," jelas Gunawan Tjokro.

Ketua Pengprov WI DKI Jakarta ini juga memastikan persiapan untuk menggelar kejuaraan dunia sudah hampir mencapai 100 persen. Begitu juga dengan hotel-hotel yang akan menampung peserta dari luar negeri. "Indonesia siap menggelar Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022. Dan, kita akan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta," tegasnya.

Dari jadwal kedatangan yang diterima panitia penyelenggara, rombongan terbesar atlet dan ofisial akan datang mulai awal Desember, mengingat pada 3-4 Desember mereka akan diberikan kesempatan berlatih di tempat pertandingan...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun