Wushu berasal dari China, sementara kickboxing dari Jepang. Dalam perkembangannya, wushu dan kickboxing tradisional telah mengalami modernitas, sebagaimana yang dikenal sekarang ini. Wushu dan kickboxing bagian dari seni bela diri campuran yang tengah populer dan menjadi tontonan yang mengasyikan di seluruh dunia, tak hanya untuk komunitas bela diri.
Dalam arena seni bela diri campuran, wushu dan kickboxing kini sejajar dengan aneka seni bela diri lainnya seperti Muay Thai hingga Brazilian Jiu Jitsu (BJJ). Aneka seni bela diri itu wajib dikuasai oleh atlet dalam upaya mengalahkan lawannya.
Wushu yang menjadi bagian dari seni bela diri campuran adalah dari disiplin sanda. Sebagaimana kita ketahui, wushu terbagi menjadi dua -- sanda dan taolu. Jika taolu menekankan pada keindahan jurus serta gerakan, sanda tak ubahnya seni bela diri campuran yang mempertemukan dua atlet dalam sebuah arena. Dalam sanda, kedua atlet pun diperbolehkan menggunakan pukulan serta tendangan untuk saling menyerang.
Untuk kickboxing, tak sedikit bagian dari kickboxing yang mewarnai peningkatan kemampuan para atlet yang menekuni seni bela diri campuran dan bertarung di Mix Martial Arts (MMA). Mengutip dari catatan MMA Circle ONE, dalam sepanjang kariernya, tak sedikit atlet ONE asal Indonesia yang memulai perjalanannya lewat wushu sanda.
Faktanya, sejumlah atlet ONE Championship asal Indonesia telah menorehkan prestasi di tingkat nasional hingga internasional lewat seni bela diri ini--dan membuka jalan menuju Circle ONE.
Belum lekang dalam ingatan kita sukses Jeka Asparido Saragih. Atlet bela diri campuran kelahiran 3 Juli 1995 di Desa Bah Pasunsang, Kecamatan Raya, Simalungun, Sumut, ini, sekarang bertarung untuk One Pride MMA dan menuju final Road To UFC (Ultimate Fighting Championship) pada divisi kelas ringan.
Seperti kerap disampaikan, Jeka Saragih menjadi petarung pertama dari Indonesia yang berhasil lolos ke final Road to UFC setelah berhasil mengalahkan petarung Korsel Ki Won Bin di babak semifinal dengan KO di ronde pertama pada duel di Etihad Arena, Abu Dhabi, 23 Oktober 2022.
Jeka Saragih memulai karier bela dirinya dengan menekuni wushu pada tahun 2013 dan memenangkan kejuaran nasional di Yogyakarta dan mendapatkan kesempatan mewakili Sumatra Utara di PON. Ia kemudian beralih menekuni kickboxing, bergabung di sasana Batam Fighter Club (BFC) milik Yakop Sutjipto yang pimpinan Pengprov KBI Kepulauan Riau.
Berbekal dari kemampuannya menekuni wushu, kickboxing serta kemudian Muay Thai dan Brazilian Jiu-Jitsu, Jeka Saragih berani tampil di One Pride MMA, yang membawanya ke pentas Road to UFC.
Banyak atlet penguasa seni bela diri campuran lainnya yang memulai karirnya dengan menekuni wushu. Komunitas wushu Tanah Air mungkin masih mengenal Priscilla Hertati Lumban Gaol, peraih medali dalam Kejuaraan Dunia Wushu tahun 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam perjalanan di panggung seni bela diri dunia, Priscilla telah menorehkan tujuh kemenangan, lebih banyak dari atlet manapun di divisi atomweight ONE. Priscilla telah mulai berlatih wushu sejak umur 17 tahun.
Kerap jadi juara kelas serta mendapat beasiswa untuk masuk ke sebuah universitas tak membuat Priscilla berhenti mengejar kecintaannya dalam seni bela diri. Malah "Thathie" lebih memilih karier dalam dunia bela diri sekalipun sempat ditentang kedua orang tuanya.
Selain menjadi modal Priscilla untuk berjuang saat muda, wushu juga disebutnya menjadi salah satu cintanya dalam seni bela diri. Lewat wushu, Priscilla belajar dan mampu meniti karier dalam seni bela diri profesional.
"Lewat wushu saya bisa memasuki dunia seni bela diri campuran. Bagi saya, beladiri ini sudah menjadi kecintaan saya dan membawa peran penting bagi kehidupan saya," ujarnya, sebagaimana dikutip dari Circle ONE.
Wushu juga mengambil bagian penting dari keberhasilan Sunoto. Ia mengawali kiprahnya di dunia seni bela diri campuran lewat jalur bela diri wushu. Di awal perjalanan karier bela diri Sunoto, sejumlah bela diri seperti Brazilian Jiu-Jitsu, taekwondo dan wushu ditekuninya. Namun, hanya wushu seni bela diri yang difokuskan olehnya. Puncaknya, Sunoto mengikuti turnamen wushu di Bandung dan mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan "The Home of Martial Arts."
Kisah sukses Jeka Saragih, serta Priscilla Hertarti Lumban Gaol dan Sunoto sangat mungkin diikuti atlet-atlet cabor bela diri lainnya. Kuncinya, asal tekun berlatih, fokus dan mempersiapkan mentalnya secara baik untuk menghadapi kancah profesional.
Itu juga yang kerap disampaikan Airlangga Hartarto selalu ketua umum PB WI dan ketua dewan pembina PP KBI. Wushu dan kickboxing bisa menjadi sarana untuk mengharumkan nama bangsa dan negara baik semasih amatir atau kala terjun di kancah profesional...