Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Airlangga Bentuk Tim Satgas untuk Dorong Pencapaian Dwi Sukses di WJWC VIII 2022

9 November 2022   09:22 Diperbarui: 9 November 2022   09:28 85 0
TIDAK terasa tinggal 26 hari lagi Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 digelar, yakni tanggal 5 hingga 11 Desember mendatang di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten. Itu tidak termasuk dengan hari-hari kedatangan tim peserta dari 70-an negara anggota Federasi Wushu Internasional (IWUF) pada awal Desember. Tim Malaysia bahkan sudah berada di Jakarta sejak 24 Oktober lalu dan berlatih bersama Timnas Wushu Indonesia di GBK Arena, Senayan.

Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto menaruh harapan besar atas penyelenggaraan World Junior Wushu Championship (WJWC) VIII 2022. Ini adalah event akbar olahraga pertama di Tanah Air yang dilaksanakan di masa berakhirnya pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Airlangga Hartarto yang Ketua Umum Partai Golkar, serta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Menko Perekonomian tersebut tetap mengingatkan seluruh peserta akan ancaman Covid, sehingga mereka tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

Dalam pernyataan resminya seperti dikutip pada buku panduan WJWC VIII 2022 yang disebarkan IWUF, Airlangga Hartarto mengapresiasi IWUF karena telah memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah dari sebuah kejuaraan cabang olahraga yang terus berkembang.

Ia menyebut wushu sebagai olahraga yang perkembangannya relatif pesat sehingga kini digemari, digeluti dan dibina di lebih 100 negara. Wushu tinggal menunggu waktu untuk dipertandingkan secara resmi di Olimpiade, pesta olahraga terakbar sejagat. Pada 2026 wushu sudah dipertandingkan di Olimpiade Remaja di Qatar, ditangguhkan dari semula digelar 2021 karena pandemi Covid-19.

Wushu diharapkan sudah dapat dipertandingkan di Olimpiade 2032. Oleh karena itu pula, WJWC VIII 2022 di Indonesia ini memakai tagline "Road to Olimpiade".

Sebagaimana kerap dipaparkan, Airlangga Hartarto tidak hanya mengharapkan WJWC VIII 2022 sukses dari aspek penyelenggaraan, di mana seluruh peserta merasakan kenyamaman selama berada di Indonesia, berkompetisi, namun juga hingga kepulangannya ke negara masing-masing.

Airlangga juga mengharapkan pencapaian sukses prestasi dari Timnas Wushu Indonesia yang memperoleh amanah untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya sepanjang berlangsungnya kejuaraan. Ada empat medali emas yang diharapkan diraih oleh 23 atlet terbaik Indonesia yang bertarung di nomor taolu dan sanda.

Demi mewujudkan dwi sukses penyelenggaraan WJWC VIII 2022 ini, sejatinya peraihan empat dari puluhan medali yang diperebutkan, Airlangga Hartarto membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) yang beranggotakan tiga personil. Mereka adalah Herman Wijaya (Kabid Binpres Taolu PB WI), Sudarsono (Kabid Binpres Sanda PB WI), dan Henny Setyowati (PB WI).

Tim Satgas punya tiga tugas pokok dalam meraih sukses prestasi. Pertama, untuk memastikan program pelatnas junior berjalan dengan baik. Kedua, memastikan seluruh kebutuhan atlet pelatnas terpenuhi, baik itu peralatan latihan maupun pertandingan. Dan ketiga, merupakan tugas yang paling berat, yakni bagaimana atlet pelatnas yang terpilih memperkuat Timnas Wushu Junior bisa meraih medali.

PB WI menjalankan pelatnas junior menghadapi WJWC VIII 2022 ini Oktober lalu. Pelatnas diikuti 49 atlet, yakni 33 atlet taolu, terdiri dari 17 putra dan 16 putri, serta 16 atlet sanda yang terdiri dari 12 putra dan 4 putri. Mereka merupakan atlet terbaik yang dijaring dari hasil Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu di Surabaya, Jawa Timur, pada pertengahan September 2022 silam.
   
Dari 49 atlet pelatnas (33 atlet taolu dan 16 sanda) tersebut, seperti sudah ditulis sebelumnya, terpilih 23 atlet (12 atlet taolu dan 11 atlet sanda) yang memperkuat Timnas Wushu Indonesia.

Airlangga Hartarto menunjuk Doddy Rahadi sebagai Chef de Mission (CdM), pimpinan tim. "Ke-23 atlet terpilih adalah best of the best dari keseluruhan atlet pelatnas sekarang ini. Mereka masuk dalam Timnas Wushu Indonesia karena dinilai berpeluang meraih medali," kata Doddy Rahadi.

Ketika disinggung masalah lawan yang dihadapi, Kabid Binpres Taolu PB WI Herman Wijaya menjawab,"Di Taolu itu persaingan sangat ketat apalagi pesertanya cukup banyak. Saingan terberat itu datang dari atlet wushu asal Malaysia, Vietnam, China, Korea, Amerika Serikat dan Rusia."

"Peta kekuatan di Sanda itu dikuasai China dan Iran. Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik," timpal Mohammad Selamet, pelatih sanda.

Tentu, menjadi harapan kita semua, Timnas Wushu Indonesia dapat mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya sepanjang WJWC VIII 2022 berlangsung.

Semoga!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun