Tentunya, jangan diabaikan pula I Gusti Kompyang Manila yang bisa disebut sebagai 'mentor' mereka. Adalah IGK manila yang menjadi ketua umum pertama cabor yang berasal dari China. Manila, alumni Akmil 1964, ikut membidani kelahiran organisasi Wushu Indonesia pada 10 November 1992. IGK Manila yang memperoleh gelar 'Bapak Wushu Indonesia' senantiasa hadir pada setiap pergelaran kompetisi wushu nasional.
Namun, Manila dan Airlangga Hartarto berhalangan hadir pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Master Supandi di Medan, yakni 1st Taijiquan Championship Master Supandi Kusuma Cup, yang digelar selama tiga hari pada Selasa hingga Kamis, 25-27 Oktober 2022 di Tiara Convention, Medan.
Airlangga, ketua umum PB WI periode 2017-2021 dan 2022-2026, tengah bertugas ke Washington, AS, dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian. Jika tidak berbenturan dengan amanah yang diembannya sebagai wakil negara, Airlangga yang ketua umum Partai Golkar ini pasti akan hadir ke Medan untuk membuka resmi event yang diinisiasi oleh Supandi Kusuma, pendahulunya di kepengurusan PB WI. Supandi Kusuma adalah ketua umum PB WI periode 2007-2012 dan 2012-2017.
Walau tidak hadir secara fisik namun Airlangga Hartarto tetap memberikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan 1st Taijiquan Championship Master Supandi Kusuma Cup I-2022 ini.
Apresiasi dan pujian Airlangga Hartarto disampaikan melalui sambutan resminya yang dibacakan oleh Wakil I Bendahara PB WI, Gunawan Tjokro, yang juga Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII-2022. Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa 1St Taijiquan Championship Master Supandi Cup 2022 merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Kejuaraan Wushu Dunia yang akan dilangsungkan di Indonesia pada 2-11 Desember 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jawa Barat.
PB WI mengapresiasi kiprah Pengprov WI Sumut yang telah menyelenggarakan kejuaraan taijiquan memperebutkan Piala Master Supandi tersebut hingga menjadi kalender PB WI tahun 2022. Selain meyakini kejuaraan tersebut akan melahirkan atlet-atlet berpotensi di nomor taiji, ia juga berharap turnamen taijiquan Master Supandi Cup itu akan berkesinambungan atau menjadi kalender tetap Pengprov WI Sumut hingga jadi Kalender PB WI.
"Kejuaran taijiquan ini juga merupakan sebuah terobosan," tulis Airlangga Hartarto, sebagaimana dibacakan oleh Gunawan Tjokro.
Pernyataan senada disampaikan Kadispora Sumut. Seperti dikutip media, Kadispora Sumut Tuahta Saragih menyebut event ini sebagai persiapan Pengprov WI Sumut menghadapi pentas-pentas taijiquan di masa depan, terutama bagi persiapan kotingen Wushu Sumut menghadapi PON 2024.
Tuahta menyebut Master Supandi Kusuma itu legenda dalam olah raga wushu-taiji. Lewat didikannya telah berlahiran atlet-atlet kelas dunia seperti Zainab, Lindswell Kwok, Dwi Arimbi, Fredy Wijaya yang telah mengharumkan nama Sumut dan Indonesia.
Sejak muda Supandi Kusuma bahkan lebih banyak bergelut mengembangkan olahraga taiji dibanding mengurus bisnisnya.
Sekian banyak atlet taiji berprestasi dunia, telah lahir dari hasil didikannya. Menjadikan bendera merah putih berkibar di berbagai event internasional. Taiji juga telah memberi sumbangsih kemanusiaan terhadap kesehatan manusia selain memberikan kemampuan beladiri bagi praktisinya.
Testimoni tersebut disampaikan oleh dr.Sofyan Tan, anggota Komisi X DPR RI yang ikut memberikan sambutan. "Selaku anggota Komisi X DPR RI, saya sangat mendukung kejuaraan taijquan untuk menghormati jasa-jasa Master Supandi Kusuma dalam mengembangkan taiji itu," demikian dikemukakan dr.Sofyan Tan.
1st Taijiquan Championship Master Supandi Kusuma Cup 1-2022 ini diikuti 90 atlet dan 12 juri yang telah mengantongi sertifikat nasional. Peserta berasal dari Medan, Jakarta, Surabaya, Pematangsiantar, Padang, Palembang dan Sarawak, Malaysia. Selain dijadikan media untuk menempa dan memantapkan mental dan prestasi atlet, kejuaran taiji itu juga dijadikan ajang silaturahmi di antara sesama insan wushu.
Memeriahkan acara pembukaan sejumlah atlet dari Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) tampil membawakan atraksi sejumlah nomor wushu taolu dan atraksi taiji massa. Kejutan terjadi saat Master Supandi Kusuma juga memeragakan beberapa jurus dan tekni beladiri taiji yang telah dipelajari puluhan tahun itu.
Namun, karena usianya yang tidak lagi muda, Supandi Kusuma tidak bisa lagi memperagakan aksi cepat dan apalagi gerakan melompat. Meski begitu, menurut Supandi Kusuma, semakin lembat gerakan taiji, semakin baik. Dalam kelembutan terkandung kekuatan. Saat memeragakan teknik taiji sebagai seni beladiri dengan mitra tanding Freddy Wijaya, Supandi Kusuma memperlihatkan bagaimana lewat gerakan tangan ia bisa meminjam tenaga lawan untuk mendorong lawan. Peragaan itu mendapat aplaus dari undangan.
Dari event yang digelar selama tiga hari itu, Wushu Federation of Sarawak memboyong dua gelar juara umum. Dua gelar juara umum Sarawak diraih untuk kategori Senior dan Yunior. Sementara satu kategori lainnya, yakni veteran diboyong Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan.
Di kelompok senior, Sarawak meraih gelar juara umum setelah mengumpulkan 10 medali emas, 6 perak dan 6 perunggu. Tempat kedua diduduki YKWI (4-6-1) disusul DKI Jakarta di tempat ketiga (2-3-1).
Di kelompok yunior, gelar juara umum diraih Sarawak dengan torehan 8 medali emas. YKWI menempati peringkat kedua 5 emas 11 perak dan 5 perunggu, serta Bukittinggi Wushu Sport dengan torehan 2 emas 1 perunggu.
Sementara di kelompok veteran, YKWI tampil sebagai juara umum setelah meraih 17 medali emas 5 perak dan 5 perunggu. Grup Individu menjadi runner up dengan torehan (12-12-4) dan Zhong Yong TaijiTaijiquan Study Medan Club Medan (5-5-4).
Acara penutupan turut dihadiri Anggota DPR RI Sofyan Tan, Wagubsu Musa Rajek Shah, Bapak Taiji Indoensia Master Supandi Kusuma, Wakil Ketua KONI Pusat Chris John, mewakili Pangdam I/BB, mewakili Polrestabes Medan, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua KONI Medan diwakili Siegfried, Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song, Ketua KONI Medan sekaligus Ketua Panpel Harianto dan undangan lainnya.
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan saat menutup event ini berharap, 1st Indonesia Taijiquan Championships 2022 menjadi penambah semangat insan wushu di Medan Sumut khususnya dan Indoensia umumnya untuk menjadikan wushu semakin populer sehingga semua elemen masyarakat menekuni wushu.
"Dengan menekuni wushu, kita menjadi panjang umur dan awet muda, seperti Master Supandi Kusuma, " kata Sofyan Tan.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam kesempatan tersebut mengaku bersyukur, senang dan bahagia di Sumut digelar event 1st Indonesia Taijiquan Championships 2022 Piala Master Supandi Kusuma. Dari pelaksanaan kegiatan ini banyak hal dapat dipetik, selain menjaring talenta pewushu potensial, juga pembelajaran khususnya melihat
kegigihan dan totalitas Master Supandj Kusuma membina wushu.
"Mari kita contoh semangat Master Supandi menjadi penambah semangat bagi kita, tulus ikhlas mengabdi untuk bangsa dan negara, " ujar Ketua DPD Golkar Sumut itu  sebagaimana dikutip media.***