WJWC VIII 2022 akan menjadi kejuaraan terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia, apalagi jika melibatkan keikutsertaan mayoritas anggota Federasi Wushu Internasional (IWUF). Indonesia mengharapkan event ini memecahkan rekor jumlah negara peserta, jauh melampaui kompetitor pada WJWC kedua, tahun 2008 di Pulau Dewata, Bali.
WJWC diselenggarakan setiap dua tahun. Kejuaraan pertama dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 2006. Kemudian setelah itu berturut-turut dilangsungkan di Bali (2008), Singapura (2010), Makao (2012), Anatalya, Turki (2014), Burgas, Bulgaria (2016), dan Brasilia (2018).
WJWC ke-8 mestinya langsung digelar di Maroko, Rabat, tahun 2020. Namun, pandemi Covid-19 yang mendera dunia membuat IWUF kesulitan menyelenggarakannya, disusul pengunduran diri dari Rabat. Belakangan IWUF mendapatkan kesediaan menjadi tuan rumah dari Indonesia.
Prestasi wushu Indonesia yang terus diperhitungkan di tingkat internasional membuat IWUF tak berpikir dua kali untuk menerima kesediaan Indonesia. Apalagi, wushu semakin berkembang di Tanah Air. Cabor asal China ini juga sudah masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berada di bawah naungan pemerintah melalui Kemenpora. Pemerintah juga mendukung penuh penyelenggaraaan WJWC tersebut.
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, sejak awal sudah mencanangkan dua target dari kelangsungan WJWC ke-8 tahun 2022 ini. Yakni, sukses dari segi penyelenggaraaan, dan sukses dari segi prestasi.
Airlangga Hartarto yang Ketua Umum Partai Golkar dan sekaligus Menko Perekonomian, meminta jajaran panitia bekerja keras untuk membuat setiap peserta yang datang akan kembali ke negaranya masing-masing dengan kesan yang manis.
Dari segi prestasi, dia mengharapkan atlet-atlet terbaik dari kelompok usia di bawah 18 tahun tersebut bisa meraih setidaknya 4 medali emas, entah dari disiplin taolu atau sanda putra dan putri.
Proyeksi peraihan 4 medali emas dari atlet Indonesia pada WJWC ke-8 tahun 2022 dinilai cukup pantas. Airlangga Hartarto yakin para atletnya optomistis mampu memaksimalkan status sebagai tuan rumah. Ia juga melihat bahwa secara umum cabor wushu mengalami perkembangan pesat dengan persaingan yang merata.
Indonesia mempersiapkan sebanyak 28 atlet terbaiknya untuk WJWC 2022 ini. Ke-28 atlet terjaring dari berbagai event, termasuk Kejurnas Piala Presiden 17-22 September 2022 di Surabaya, Jatim. Ke-28 atlet saat ini tengah menjalani pelatnas jangka panjang di Jakarta.
Untuk tingkat junior dan senior, China masih menjadi pusat kekuatan wushu internasional sekarang ini. Membandingkannya dari jumlah perolehan medali pada WJWC, untuk tingkat junior China mengunguli Iran, Hongkong, Malaysia, Singapura, Macau, AS, Vietnam, Jepang dan Korsel. China tercatat membukukan 40 medali, terdiri dari 34 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Indonesia berada di urutan ke-11 dengan akumulasi 45 medali, terdiri atas 4 emas, 20 perak dan 21 perunggu.