Pergelaran Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022 sekaligus membuat Airlangga Hartarto ekstra kerja keras. Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian itu juga disibukkan dengan penyelenggaraan acara puncak Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara berkembang (G20) yang digelar 15-16 November 2022 di Nusa Dua, Bali.
Kendati demikian, Airlangga Hartarto tampaknya happy-happy saja. Kedua event besar ekonomi dan olahraga itu dihadapinya dengan konsentrasi penuh. Ketua Umum PB WI ini, misalnya, tetap hadir pada berbagai kompetisi wushu, yang diadakan menyambut Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022.
Airlangga Hartarto menyempatkan menyaksikan persaingan di Kejurnas Wushu 2022 memperebutkan Piala Presiden yang diadakan di Surabaya, Jatim, pada 17-22 September lalu. Dari kejurnas senior dan junior Taolu dan Sanda tersebut terjaring atlet-atlet yang diproyeksikan untuk Timnas Kejuaraan Dunia Junior.
Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus teras PB WI menyambut pergelaran Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022 dengan penuh optimisme, karena adanya dukungan dari pemerintah untuk pendanaannya.
Dukungan pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) itu sudah lama diupayakan oleh Menpora Zainudin Amali. Menpora jauh-hari memang menyambut baik penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022. Dukungan terhadap PB WI diberikan melalui payung hukum berupa Inpres itu.
"Dan untuk Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di Indonesia, kita sebagai tuan rumah akan didukung penuh oleh Kemenpora khususnya, dan pemerintah pada umumnya," kata Menpora Amali pada beberapa kesempatan.
Diketahui juga, Ketum PB WI Airlangga Hartarto secara langsung meminta bantuan dan dukungan Kemenpora khususnya terkait payung hukum terkait pelaksanaan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII-2022 itu.
Merespon permintaan Airlangga Hartarto tersebut, Menpora Zainudin Amali segera mengusulkannya ke Istana. Presiden Jokowi sudah mengetahui akan adanya Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022, karena sudah dibicarakan dalam Rapat Kabinet Terbatas terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Menpora Zainudin Amali menyebut, pemerintah tentunya akan membantu pergelaran Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022 mengingat wushu termasuk di antara 14 cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengharapkan, saat Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022, mampu mempertahankan perolehan medali emas. "Besar harapan saya dalam kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto periode kedua ini program Wushu akan semakin meningkat," ujar Marciano Norman.
Menanggapi hal itu, Airlangga Hartarto mengurai optimismenya. Ia memiliki target selain sukses menjadi tuan rumah, atlet-atlet terbaik wushu junior Indonesia juga mampu memperoleh medali sebagai tradisi yang selama ini telah tercapai.
"Targetnya tentunya penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Wushu Junior ini nantinya sukses, perolehan medalinya penting, karena merupakan bagian dari pembinaan atlet-atlet junior di masa depan," kata Airlangga Hartarto.
Tak hanya mempertahankan tradisi emas ini, PB WI bahkan membidik 4 medali emas di Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022. Empat emas itu diproyeksi dari disiplin Taolu dan Sanda. Â
Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah. Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah pada 2008 atau edisi kedua. Ini merupakan Kejuaraan Wushu Junior pertama setelah absen panjang karena pandemi Covid-19, yakni terakhir kali pada 2018.
PB WI mengharapkan Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII 2022 mencatat rekor peserta. PB WI bahkan yakin ajang kali ini akan memecahkan rekor peserta dan negara yang ikut, yaitu mencapai 70. Bahkan Rusia telah dipastikan mengirim kontingen.