Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Duka Mendalam Airlangga atas Tragedi Kanjuruhan

3 Oktober 2022   12:26 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:34 135 0
TRAGEDI Kanjuruhan, tragedi sepak bola dunia, tidak hanya untuk Indonesia. Sebanyak 125 korban jiwa yang melayang sia-sia, di samping 323 yang luka berat dan ringan, sungguh sangat tidak sepadan dengan pertandingan sepak bola itu sendiri. Satu nyawa pun tidak sepadan untuk sepak bola. Semua menyesalkan. Pun Airlangga Hartarto, pencinta fanatik olahraga yang mengetuai kepengurusan Wushu Indonesia. Ia menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi seusai pertandingan kompetisi Liga I antara tuan rumah Arema dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam itu.

Tragedi dalam laga lanjutan kompetisi sepak bola BRI Liga 1 tersebut menjadi catatan paling buruk dalam sejarah sepak bola nasional. Airlangga Hartarto, ketua umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian, secara spontan menyampaikan penyesalan dan duka mendalamnya.

"Saya sampaikan duka mendalam untuk seluruh insan sepakbola nasional, dan masyarakat Indonesia atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Sepakbola sedianya hiburan untuk dinikmati, jangan sampai menjadi tragedi kemanusiaan," tutur Airlangga Hartarto, seperti dikutip media pada Minggu (2/10).

Airlangga Hartarto meminta seluruh pihak berwajib mengusut tuntas tragedi yang mengakibatkan duka mendalam untuk insan sepak bola nasional dan dunia. Terlebih pada prosedur keamanan dan keselamatan penonton sepak bola di stadion.

Airlangga Hartarto juga meminta seluruh pihak dalam pelaksanaan pertandingan bertanggung jawab penuh pada kondisi dan dampak yang terjadi akibat kerusuhan ini.

Tidak boleh ada saling menyalahkan, yang ada harus bersikap ksatria, merasa diri yang paling salah, agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya di sepakbola nasional kita, tegas Airlangga Hartarto dalam siaran persnya seperti dikutip media.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengimbau, seluruh suporter bola di Indonesia bisa bergandengan tangan, dan satu tekad untuk memajukan sepak bola nasional. Jangan sampai pertandingan di dalam lapangan, menjadi kebencian sesama suporter, imbaunya lagi.

Seperti dikutip media, Airlangga Hartarto juga menginstruksikan kader Golkar di Malang maupun Jawa Timur, bergerak untuk membantu seluruh korban kerusuhan.

"Saya instruksikan kader Golkar di Malang, sekitarnya, dan Jatim, siap bergerak membantu para korban. Bantu apa yang bisa dibantu, yang penting tunjukkan kepedulian sebagai sesama manusia, karena kejadian di Stadion Kanjuruhan adalah tragedi sepak bola dunia," tegas Airlangga, seperti dikutip media.

Menindaklanjuti arahan Airlangga Hartarto dan ketua Golkar Jawa Timur M.Sarmuji, SE, M.Si, Golkar Surabaya membuka donasi untuk membantu korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Menurut keterangan, donasi baru dibuka beberapa jam, dana yang terkumpul sudah melebihi Rp300 juta. Donasi Golkar Surabaya ini dibuka hingga 9 Oktober mendatang.

Airlangga Hartarto berpesan kepada seluruh suporter bola untuk lebih bisa memegang teguh nilai-nilai Pancasila agar damai dan bersatu. Apalagi tragedi ini terjadi tepat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yaitu 1 Oktober 2022.

"Para suporter diharapkan bukan hanya meyakini, tapi juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila, bahwa kita sebangsa Indonesia harus tetap bersatu dan menjaga kedamaian antar saudara," ujar Airlangga dalam keterangan persnya.

Airlangga Hartarto bisa fasih bicara soal olahraga karena ia memang sudah cukup lama menekuni atau berkecimpung di organisasi olahraga, yakni sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia. Wushu, olahraga asal China, sudah lama berkembang di Indonesia dan Airlangga Hartarto meneruskan jejak keberhasilan para pendahulunya untuk membuat atlet-atletnya menuai prestasi di berbagai event regional dan internasional.

Memimpin PB WI pada periode 2017-2021, Airlangga Hartarto kembali terpilih secara aklamasi untuk memimpin di periode kedua, yakni 2022-2026. Di bawah kepemimpinannya PB WI semakin kuat, sehingga tak mengherankan jika kemudian dimasukan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bersama 13 cabor unggulan lainnya. Airlangga Hartarto sebentar lagi menggelar kerja besar, menjamu sekitar 800 atlet wushu dari lebih 70 negara yang berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke 8, yang digelar 2-12 Desember 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Wushu memang bukan sepak bola. Wushu mempertemukan atau mengomentisikan laga antar individu, di mana sebagai cabor beladiri--sebagaimana halnya karate, tinju, muaythai-- wushu lebih berupaya menonjolkan sikap ksatria.

Di dalam wushu, kita juga mempelajari seni, olahraga, kesehatan, beladiri dan mental. Mempelajari Wushu tidak hanya terbatas pada hal-hal yang berhubungan dengan gerakan fisik dan kekerasan saja, tetapi juga melibatkan pikiran. Mempelajari Wushu berarti kita juga belajar mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, dan juga mempelajari ramuan atau obat-obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan.
 
Seperti halnya sepak bola, wushu juga memiliki banyak 'suporter' atau penggemar fanatik, yang umumnya adalah orang-orang yang senang dengan olahraga yang merefleksikan seni perang tersebut. Akan tetapi, penggemar fanatik wushu tidak pernah bersikap anarkis, tidak seperti mayoritas pendukung fanatik klub-klub sepak bola di Tanah Air.***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun