Semarang (28/07) -- Stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia. Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 %, masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh WHO yakni 20%. Pemerintah Indonesia menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting dapat turun hingga mencapai angka 14%. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang menghimbau dilakukannya berbagai usaha yang inovatif dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Semarang yang masih berada di angka 21%.
KEMBALI KE ARTIKEL