Kue kering menjadi ciri khas jajanan setiap acara besar salah satunya saat Hari Raya Idul Fitri atau Natal. Untuk Risa, Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2022 yang sudah menggeluti dunia perkuean menjadi hal menjanjikan dan juga menjadi kegiatan yang wajib dilakukan ketika sengang.
Berawal dari waktu Sekolah Menengah Pertama (SMP), Risa mulai dikenalkan oleh sang ibu yang lebih sering membuat kreasi kreasi kue yang lucu-lucu. Pertama kali saat kenal Youtube, Risa dan sang Ibu seringkali mencari resep kue ataupun sekedar melihat karakter-karakter lucu yang tersebar di sosial media untuk inspirasi dalam memodifikasi kue.
Risa sering menghadapi tantangan dalam menciptakan detail karakter yang rumit, terutama saat bekerja dengan adonan yang bentuknya kecil-kecil. Selain itu, untuk menyeimbangkan estetika dan rasa menjadi tugas yang tidak mudah, karena ia harus menjaga mood ketika membuat kue supaya tetap memiliki tampilan yang menggemaskan.
Menurut Risa, harga yang ia tawarkan sebanding dengan bahan baku dan usaha yang dibutuhkan untuk menciptakan detail karakter yang unik.
"Ini tergantung jenis kue juga sebenarnya. Terus tergantung harga bahan bakunya. Kan ada kalanya harga bahan baku naik/ atau turun. Jadi menyesuaikan. Biasanya kalo nastar gitu 120 ribu perkilogram. Kalo yang nastar karakter itu kira kira 50 ribu per kg. Karena buatnya susah"
Untuk waktu pengerjaan untuk kg nastar karakter biasanya memakan waktu 6 jam sendiri dan berbanding terbalik dengan nastar keju bentuk biasa dengan jumlah yang sama hanya memakan waktu 2 jam. Hal ini karena dalam membentuk karakter tersebut butuh ketelatenan dan juga ketelitian untuk membentuknya satu persatu terutama detail kecil yang kecil-kecil.
Dengan ketekunan dan kreativitas, Risa berhasil mengubah hobinya membuat kue karakter menjadi usaha yang menjanjikan di tengah persaingan dunia kuliner yang semakin ketat. Sayang sekali hobi ini hanya digeluti oleh Risa saat libur perkuliahan saja karena keterbatasan alat jika ingin membuka usaha di Malang.Â