Ini hari Minggu harusnya saya pulang ke rumah saya di Solo, kangen sekali pada anak dan istri tetapi…seperti yang biasa dikeluhkan para pekerja kantoran yang laen tanggal ini tanggal tua sekali, seperti manula yang berjalan terseok seok dengan tongkat dan kalau tongkatnya hampir lepas lututnya akan bergoyang seperti goyangan Elvis Presley. Seperti hari hari biasa kewajiban yang dilakukan seorang bapak dan suami yang baik di pagi hari bila ada jauh dari rumah adalah menelpon (kecuali kalau weekend di rumah..lucu saja anda menelpon anak istri yang jaraknya cuman semester 2 meter..malah seperti mainan jaman dulu telpon pakai kaleng bekas yang ditali benang). Menelpon keluarga itu hal baik buat para pekerja kantoran yang kerja di luar kota..menambah ke’ ngeres’ an kalau kita sedang merantau, kadang kesepian dan rindu anak istri. Para pekerja kantoran di luar kota bisa menelpon pacarnya dan menggombal “Hani saya rindu..terpaksa kita berpisah..demi masa depan”. Para pekerja kantoran di luar kota yang belum punya pacar bisa menelpon keluargnya di rumah atau kalau keluarga sudah tidak ada dan belum punya pacar atau istri..bisa menelpon dirinya sendiri, “halo..” jawab sendiri..tanya pada diri sendiri..”tabungannya sudah berapa?”, jawab sendiri..bisa dimodifikasi dengan suara yang berbeda-beda menanya dengan suara besar menjawabnya dengan suara kecil..menanya diri sendiri liewat tetepon pakai suara wanita menjawab sendiri dengan suara pria.. ..lumayan buat hiburan, paling kalau ada yang mendengar disangka stress.