Sedih. Itulah yang pertama terbersit di hati. Linangan airmata yang mengalir di pipi Baiq Nuril menyayat kemanusiaan kita. Baiq Nuril adalah korban. Ketika dia berusaha mempertahankan harga diri, kehormatannya, keluarganya, malah berbuah bui dan kecaman. Baiq Nuril terlihat berjuang sendiri. Dalam kasus ini, Baiq adalah korban dan saksi kasus seksualitas.
KEMBALI KE ARTIKEL