Kota kota terbangun dari mimpi yang bodoh. Hujan asam fosfor putih bukanlah kecerdikan, hanya kelemahan yang dipertontonkan dengan pongah.
Sejarah telah banyak mencatat lembaran lembaran para pembangkang, mereka bahkan percaya dapat bergulat dengan tuhan.
Betapa sayang, bahwa mereka hidup dalam keputusasaan dan dalam kutukan orang orang yang mengutuk. Mereka bangga pada bayang bayang dan menyangka hanya hancur oleh waktu tanpa pengadilan.