Ke atas langitmu, Gaza, doa doa telah jadi abu. Kepala kepala ditumbuhi pasir pasir yang panas. Mata mata memandangmu dari jauh bagai mata gagak yang tua. Kami sedih tak bisa berbuat apa. Meja meja runding hanyalah kongsi yang kosong dan busuk. Yang berpihak kepadamu tak bisa bersuara. Kami tak bisa memberimu kapal perang dan pesawat pengintai. Diam diam kami hanya bergunut nazilah, selemah lemahnya cinta untukmu, oh Gaza.
KEMBALI KE ARTIKEL