Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rindu yang Abadi

9 Juni 2023   08:08 Diperbarui: 9 Juni 2023   08:20 56 8
Rindu yang Abadi
===

Dari abad ke abad yang bersinggah hanyalah rindu kita. Ruang dan waktu membelah pertemuan dan memisah kehadiran. Namun rindu menjelajah keduanya. Selalu sesak di dada saat namamu diucap.

Salawat salam ke Baginda penyelaras Risalah. Penghubung ke bapak para Nabi.

Setiap titik dan sistem atomik semesta memancar dan menyatukan rindu ini. Melewati gejolak dunia menembus dinding kota yang angkuh. Dan waktu seakan mengejar kita.

Namun rindu padanya dapat menawar nestapa. Padanya ada perjanjian di telaga kautsar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun