===
Yaitu, Â tutup mata sebagai penanda seorang sedang tidur. kedua, Â tutup mata sebagai gambaran kematian, alias tutup usia.
Agaknya ada makna ketiga,  bahwa tutup mata sebagai respon abai dan tak mau tahu atas sistem sosial kita yang  terkesan semrawut bagai benag kusut.
Para pemikir bilang, awal memperbaikinya dari diri sendiri, namun pakar sosiolog bilang, sistem sosial (pemerintah) yang baik akan menjadi instrumen bagi perbaikan individu.
Atau ada yang memilih tutup mata dalam makna tak lagi membedakan cahaya dan gelap,  tak lagi membedakan  benar-salah,  baik-buruk dst.
untuk itu mesti ada satu level konsensus-otoritatif yang memungkinkan kita bisa selalu melihat dengan mata terbuka, dengan penerimaan dan lapang dada yang  murni, serta berpegang pada satu kalimat yang sama dengan sumber sumber yang otentik