Bentuk Puisi Kontemporer
===
Secara prosedur, puisi adalah bentuk karya sastra yang sangat terikat. Â penuh pengkondisian diksi, imaji dan suasana.
Namu, sebagai wujud perkembangan, puisi kontemporer seakan menyebelahi aturan itu. dan mengkondisikan keindahannya sendiri.
Puisi kontemporer identik dengan puisi terkini, Â atau puisi modern.
Amir Hamzam, di anggap berdiri di tengah antara puisi lama dan baru. Â Lalu muncul Chairil Anwar dan Sutardji, Â Emha, Â Linus, Malna. adapun Rendra, Sapardi dan Jokopinurbo serta lainnya, Â masih kental dengan nada lirisme dan sintaksis puisi.
Dalam laman Gramedia. co disebutkan beberapa bentuk dalam puisi kontemporer, saya kutip secara bebas:
1. typografi puisi, Â bait yang bebas, Â tidak terikat pada satu kesatuan.
2. upaya menghadirkan idom dan bahasa ungkap yang baru.
3. tema yang lebih luas dan terkait dengan realitas kontemporer, Â seperti industri, Â budaya pop, masalah sosial dst
4. sebagian puisinya tidak mematut hubungan sintaksis antar bait/paragraf. bahkan antar satu kalimat ke kalimat lainnya seakan tidak berhungan.
5. pemanfaatan siber dalam puisi juga bagian dari modernisasi puisi, lewat watpad, Â blog dan ranah lainnya, Â sehingga jangkauan puisi lebih cepat dan luas.
6. sebagian membangun rupa" pada puisi. menata kata kata dalam puisi bagai instalasi seni rupa untuk menyampaikan maksud, Â atau ia adalah maksud itu sendiri.
====
Moga manfaat. salam selalu.