Bangku halaman telah dimakan usia, atap rumbia itu tak ada lagi. tapi rindu masih ada. deretan pohonan kelapa telah hilang semua dimakan kota yang menjadi baja.
Debu denu menjalar dari waktu ke waktu. nanti malam, embun turun membawa asam.
Dari jauh terdengar klakson mobil sore, angkutan kota yang sibuk dan sesak.
Aku melihat diriku menyeberangi sungai Deli yang jernih, alirannya tenteram, teman teman berlompatan, berkejaran.
Kini, semua itu hampir pergi. menggantung di dinding waktu. semakin tua. semakin sepi.