*****
Diam diam, pada bagunan yang mencakar dan mimpi yang membakar,
Senja kita terus berulang
dalam kecupan waktu, akhir waktu yang berduri.
Peradaban kita yang mekanik
seakan begitu melelahkan.
Mungkin, sebaris senja,
akan jadi penantian yang baru
tanpa konfrontasi, tanpa hujatan
tanpa bayangan hegemoni.