*****
tuan, sini :
biar kutangkar rindumu
yang menggelapar
mungkin cinta buta, karena lapar.
oo, tuan. apa daya,
ujung kalam yang terbakar
takkan sanggup melerai senja
saat mengintai jantungmu
tuan, ambillah malam dengan selamat,
walau ku tak sanggup meneguk dahaganya sendirian.
*****
[kredit tuk Pak Arief]