tiang tiang pancang
menara menara
kunang kunang kecil menari nari
seperti mengitari kenangan.
angin mabuk di atas geladak
rindu menyekat pundak
ada yang padam
menerkam layar yang terbentang
sejak senja bertajuk
kapal memacu waktu
tiada dapat sembunyi
kita menuju pusaran hitam