daun daun luruh sebelum badai
jadi sepi
jendela pecah di balik tirai
jadi sepi
dinding rumah setelah hujan rinai
jadi sepi
debur ombak disambut pantai
jadi sepi
batu batu basah di belahan sungai
jadi sepi.
engkau di sini di puisi ini
masih juga sepi
bawalah aku
agar tak jadi sepi