*****
Rindu terbelah setelah kemarau
muara laut begitu gagah
dan bukit bukit penuh pasrah
lalu sebagian pecahan awan
membawa hujan yang menangis
Sementara itu kita menakar diri sendiri
tentang bukit bukit yang sakit
tentang sungai sungai
yang membawa logam
dan lumpur keramat
atau tentang tata kota yang ditata
tanpa hati yang tertata:
lalu hujan tetap menangis