Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri bukanlah kaum puritan dan pinggiran. Kaum santri menjadi pelopor dari setiap fase perubahan bangsa. Santri, baca : dunia kependidikan Islam telah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia, dari coraknya yang asli, konservatif, klasik, ke modern dan adaptif.
Eksistensi kaum santri dalam maraknya sekolah (umum) versi Belanda, telah menjadi catatan bersama, bagaimana prinsip kesantrian dapat langgeng dalam zaman apapun. Kaidah klasiknya adalah:
"memelihara konsep lama yang relevan tanpa mengabaikan konsep baru yang lebih baik".