ini tentu bukan kelas bahasa
atau kelas daring tentang sastra
tapi hanya sederet kata kata
untuk mencari mula sebutan penyair.
Penyair jadi sebutan bagi yang menulis syair. adapun syair, secara lafaz, ianya
dari bahasa Arab, syi'run, syu'ur, perasaan, perasan rasa atau semacam olahan rasa.
Rasa yang diaduk oleh pertimbangan akal, pengalaman, diksi, dan impresi agar mencapai klimaks rasa, puncak estetis bahasa, lalu membangun pengertian sendiri tentang gejala dan peristiwa peristiwa.
dalam budaya etis
si penyair dibatasi keindahannya sendiri
ia tidak selalu mesti relatif, dan mesti bernilai universal. seperti kata "susastra"
yang berfungsi edukatif, mengajari dan memberi nilai guna.
Begitulah kiranya penyair, ia menjadi jembatan perasaan tentang keindahan yang ia maksudkan: keindahan yang mungkin juga terbit dari lumpur yang tebal