sekira kita cerna baik baik
setiap benda benda
dan unsur kosmik
di jagat raya,
kesemuanya beredar ritmik,
berbagi- berbentuk, melingkar, mensintesa, menyiklus
bahkan interaksi dalam mekanisme sel, ianya .dicahayai energi (dari yang Maha Cerdas) untuk kembali:sujud, takjub, patuh.
Dan ke dalam diri,
lihatlah edaran darah, yang menyuplai memutar (tawaf), melintasi bilik bilik jantung, andai kita mendengar desaunya, edaran darah itu bagai jalan raya yang sibuk-padat.
Pun kita, entitas kedirian kita,
baik pikiran dan gerak hidup kita,
memutar, memudar, mencari getar
agar sampai pada lingkar edar semula,
sadar pada Dia yang Selalu Ada, tiada Bermula dia Berakhir.
Itulah mindset kembali ke nol
dalam siklus sufis
mengukur pola dan rahasia peristiwa
dengan mata dan hati
yang sabar memahami, memberi,
dan terbuka pada KehendakNya.