dari serimbun doa
menjala kearifan
dengan segala rela
Pagi selalu menjadi ketakjuban baru
himpitan hidup biarkan lalu
kita lampaui setiap tahapan
menyerah dan kalah itu pilihan
Waktu waktu ke depan
bukan sekadar uang dan uang
tenang-tenteram dan pengabdian
juga diburu seharian
Saat potongan senja tersusun
doa kita kembali rimbun