Ulasan kecil tentang intuisi ini kita cukupkan dengan tipikal persona intuitif. Sebelumnya sudah kita deskripsikan sekilas bagaimana pristiwa dan pengalanan intuitif beserta praktik praktik dasarnya.
Tulisan perihal intuisi ini pun spontan juga, tidak ada rencana khusus. Secara konseptual, kajian ini bisa termasuk ke ranah pendidikan Islam dengan sub psikologi dan wacana akhlak kesufian.
Baiklah pada bagian ini, persona kita maksudkan sebagai tampilan kepribadian yang intuitif dan selaras dengan kehidupan sosial kita.
Secara tabiat, kaum Hawa dianggap lebih intuitif dan lebih tajam perasaannya. Walaupun demikian, sifat intuitif bisa dicapai oleh siapa saja, baik langsung ataupun tidak
Setidaknya, menurut pertimbangan penulis dari beberapa literatur yang sempat dihampiri, seperti karya Inayat Khan India. Secara garis besar, persona intuitif itu penulis rangkum dalam tiga tipikal.
Pertama, Gairah.
Persona intuitif tampak penuh gairah, dalam hal apapun. Selalu terdorong untuk terlibat, gembira, semangat dan melihat sisi sisi positif setiap kejadian. Dorongan pantang menyerah agaknya juga karena gairah ini, selama ia percaya pada visi dan keyakinannya.Â