Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Beberapa Kaulinan Budak (Permainan Anak) di Garut

18 Desember 2014   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 704 0
MENJELANG HARI IBU, saya malah menjadi rindu, sekali lagi pada kampung halaman di Sukagalih, Garut. Apa yang saya rindu? Adalah permainan anak-anak pada masa itu, yang mungkin kini banyak ditinggalkan oleh anak-anak modern. Dan tidak dikenalkan oleh orang tua mereka. Parahnya semakin banyak anak-anak asyik bermain dengan handphonenya masing-masing.

Nah, untuk mengobati kerinduan saya ini, saya ingin menuliskan beberapa jenis nama-nama permainan dengan sedikit penjelasannya. Mudah-mudahan jadi bahan renungan bersama tentang pentingnya aktivitas fisik berupa permainan bagi anak-anak.


  • Alap-alap, permainan ini biasanya dilakukan di halaman yang cukup luas karena biasanya dimainkan oleh banyak anak-anak... dan dilakukan sambil bernyanyi...
  • Alung boyong, permainan ini mirip voly hanya saja bolanya dari kain yang sudah lusuh...
  • Bébéntangan, permainan yang dilakukan dengan jalan saling menangkap dengan jalan disentuh tetapi yang jaga harus tetap mempertahankan benteng yang biasanya berupa batu ataupun pohon agar tidak disentuh oleh yang tidak jaga.
  • Bubuyungan, ini permainan tebak-tebakan dalam grup, biasanya dua grup, nah masing-masing grup harus menyembunyikan batu di salah satu anggotanya dan salah satu grup harus menjawab di tangan  yang manakah batu itu disembunyikan...
  • Cacaburangé, permainan ini bisa dilakukan di dalam ruang karena tidak memerlukan banyak orang. Dua saja cukup, salah satunya jadi kucing atau jaga, mempertahankan batu, kalau batunya bisa diambil maka dia terus yang jaga, kalau tidak berhasil maka giliran dia yang berusaha mendapatkan batu itu. Biasanya batunya digenggam...
  • Dan masih banyak lagi seperti ambil-ambilan, anjang-anjangan, Béklén, boy-boyan, Cingciripit, Dam-daman, Congklak, Endog-endogan, Éngklé, Gatrik, Gugunungan, dan lain-lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun